Prototipe Sistem Deteksi Getaran Gempa Berbasis IoT Menggunakan Fuzzy Mamdani
DOI:
https://doi.org/10.58300/inovatif.v4i02.1462Abstract
Pulau Sumba merupakan salah satu wilayah rawan gempa bumi karena terletak pada zona pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Geofisika Sumba Timur, tercatat sebanyak 3.724 kejadian gempa bumi sejak tahun 2023 hingga April 2025, dengan 20 di antaranya dirasakan langsung oleh masyarakat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pengembangan sistem peringatan dini yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah prototipe sederhana sistem deteksi dini gempa bumi berbasis Internet of Things (IoT) dengan pendekatan logika fuzzy Mamdani. Sistem ini menggunakan sensor MPU6050 untuk mendeteksi getaran yang kemudian diproses oleh mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Penilaian tingkat risiko dilakukan berdasarkan parameter getaran menggunakan logika fuzzy, dan hasilnya ditampilkan melalui LED, layar LCD, buzzer, serta dikirimkan secara otomatis ke aplikasi pesan Telegram. Meskipun sistem ini masih berupa prototipe dan belum diuji pada kondisi gempa nyata, hasil penelitian menunjukkan potensi awal dalam mendukung sistem peringatan dini berbasis teknologi sederhana yang dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kristian Bulu, Yustina Rada, Desy Asnath Sitaniapessy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.