Perancangan Sistem Informasi Promosi Berbasis Website Menggunakan Metode Waterfall Studi Kasus Sekolah Tenun Kilometer 8 Kota Waingapu
DOI:
https://doi.org/10.58300/inovatif-wira-wacana.v3i1.757Keywords:
Sistem Informasi, Promosi, Metode Waterfall, Website Tenun Ikat SumbaAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil seni tenun terbesar terutama dari segi ragam hiasnya. Tenun Ikat Sumba Timur mempunyai motif yang beragam karena setiap daerah mempunyai motif yang unik, sehingga banyak sekali pola tenun ikat yang berbeda-beda di Sumba Timur. Salah satu daerah yang saat ini memproduksi dan memasarkan kain tenun ikat Sumba Timur adalah Sekolah Tenun Kilometer 8. Kain tenun Ikat digunakan untuk membuat pakaian adat baik pria maupun wanita, antara lain selendang dan pakaian pria berbentuk persegi panjang yang disebut Hinggi dan Lawu atau sarung. Hanya para peminat dan kolektor kain tenun saja yang mengetahuinya. Perempuan di Sekolah Tenun Melakukan Tenun secara manual. Pekerja industri tenun ikat (rumah tangga) Sumba Timur mayoritas masih berstatus anggota keluarga, terutama ibu-ibu. Biasanya pekerjaan tersebut dilakukan secara paruh waktu dan komoditas akhir yang dihasilkan adalah kain, sarung, dan selendang. Tenun Ikat Sumba Timur dibuat dengan bahan pewarna alami (akar, kulit kayu, dan daun). Pewarna alami masih digunakan hingga saat ini terutama pada kain ikat dengan corak konvensional. Namun ada juga yang menggunakan pewarna buatan atau kimia sehingga menghasilkan kain tenun yang berkualitas baik