Strategi Pengembangan Ternak Kerbau Pada Sistem Pemeliharaan Semi Intensif Di BPTU HPT Siborongborong

Authors

  • Rahma Fajar Damayanti Mahasiswa
  • Ratih Aulia
  • Fira Tantri Lazira
  • Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.58300/jps.v3i3.1038

Keywords:

Ternak kerbau, sistem semi-intensif, strategi pengembangan, produktivitas, keberlanjutan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi berbagai strategi pengembangkan ternak kerbau dalam sistem pemeliharaan semi intensif di BPTU HPT Siborongborong. Data primer, yang dikumpulkan melalui observasi, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan data sekunder, dikumpulkan melalui laporan dan literatur yang relevan. Potensi, tantangan, dan peluang pengembangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan evaluasi keinginan, analisis deskriptif, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem semi-intensif yang diterapkan telah meningkatkan produktivitas hewan ternak, dengan kerbau dewasa rata-rata memiliki bobot 500 kilogram dan pertumbuhan harian 0,7 kilogram. Sistem ini juga menawarkan keuntungan ekonomi yang signifikan, dengan rata-rata laba bersih 800.000 rupiah untuk setiap ekor setiap bulannya. Namun, kekurangan sumber daya manusia yang dilindungi dan kekurangan pakan hijauan musiman masih menjadi kendala. Diversifikasi pakan, pelatihan peternak, dan analisis penggunaan teknologi canggih adalah rencana yang dibuat berdasarkan SWOT. Sistem semi intensif Siborongborong memiliki peluang besar untuk menjadi contoh pengelolaan kerbau yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aflan, M., & Basriwijaya, K. M. Z. (2023). Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Anyaman Lidi Nipah (Studi Kasus: Kelompok Bungong Chirih) Di Desa Matang Gleum Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology, 1(2), 95-103.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Statistik Peternakan Indonesia. Jakarta: BPS.

Gurel, E., & Tat, M. (2017). SWOT Analysis: A Theoretical Review. The Journal of International Social Research, 10(51), 994-1006.

Hardjosworo, P. S. (2015). Pengelolaan Reproduksi Ternak: Strategi dan teknik. Jurnal Peternakan Indonesia, 20(1), 35-42.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2019). Pedoman Teknis Pengelolaan Ternak Kerbau Semi Intensif. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan.

Nasution, C. V. Q., Supristiwendi, S., Mahyuddin, T., & Basriwijaya, K. M. Z. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Atap Daun Nipah (Nypa Fruticans) Di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(2), 4839-4844

Purba, R., Tarigan, B., & Ginting, M. (2020). Strategi Pengelolaan Pakan Hijauan untuk Mendukung Sistem Peternakan Semi-Intensif. Jurnal Peternakan Tropis, 5(1), 12-18.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. (2020). Laporan Tahunan Pengembangan Peternakan Kerbau di Indonesia. Jakarta: Balitnak.

Sari, D. P., Sutrisno, B., & Hartono, R. (2021). Pengaruh Pemberian Konsentrat terhadap Produktivitas Kerbau pada Sistem Pemeliharaan Semi Intensif. Jurnal Agripet, 25(2), 65-72.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Downloads

Published

2025-01-08