Identifikasi Karakteristik Ternak Kerbau dan Harga Jualnya di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya
DOI:
https://doi.org/10.58300/jps.v3i1.740Keywords:
karakteristik, harga jual, kerbau moa, identifikasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik serta menentukan harga jual ternak kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yakni bulan Juli sampai dngan Agustus 2023 di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya yang meliputi tiga lokasi penelitian diantaranya desa Tounwawan, Desa Klis dan Desa Werwaru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi yaitu data yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian dan aktivitas keseharian peternak dan wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab langsung dengan peternak dengan menggunakan alat bantu berupa daftar pertanyaan/koesioner yang disusun sesuai kebutuhan penelitian. Variabel yang diamati antara lain karakteristik ternak kerbau yang mempengaruhi harga jual berdasarkan tanduk, bobot badan, warna bola mata, warna kulit, letak pusaran bulu. Selanjutnya analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis identifikasi karakteristik dan harga jual ternak kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya sebagai berikut : bola mata + kulit belang memiliki harga jual rata-rata Rp. 20.000.000, bola mata + bobot badan memiliki harga jual rata-rata Rp. 19.000.000, kulit hitam memiliki harga jual rata-rata Rp. 18.470.000, tanduk panjang memiliki harga jual rata-rata Rp. 17.400.000, bobot badan memiliki harga jual rata-rata Rp. 16.000.000, tanduk lurus memiliki harga jual rata-rata Rp. 15.000.000, warna bola mata kucing memiliki harga jual rata-rata Rp. 14.846.154, bola mata + kulit hitam memiliki harga jual rata-rata Rp. 10.000.000, letak pusaran bulu memiliki harga jual rata-rata Rp. 9.466.667, kulit belang memiliki harga jual rata-rata Rp. 9.250.000, dan tanduk pendek memiliki harga jual rata-rata Rp. 7.857.143. Karakteristik ternak kerbau yang menentukan harga jual di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya sebagai berikut tanduk, warna bola mata kucing, bobot badan yang baik, warna kulit, dan LPB (letak pusaran bulu).
Downloads
References
Andi Kartika, 2016, Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Apriyono, A. 2007. Prosedur Penetapan Harga Jual. http://ilmumanajemen Wordpress.com/. Diakses pada Juni 2015.
Bo’do’, S. 2009. Kerbau Dalam Tradisi Orang Toraja. Pusat Kajian Indonesia Timur. Universitas Hasanuddin. Makassar
Busrayana, 2016. Identifikasi Karakteristik Ternak Dalam Penentuan Harga Jual Kerbau Di Desa Sumbang Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar
Damy. I. 2014. Natural Increase (NI) Sapi Peranakan Onggol (PO) di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Skripsi. Program Studi Peternakan. Jurusan Peternakan.Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura. Ambon
Denata O. S. Putra, Stephen F. W. Thenu & Maisie T. F. Tuhumury, 2020. Sistem Pemasaran Kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Universitas Pattimura. Ambon
Diana, Ida Sari et al. (2015). Tradisi Masyarakat dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di Pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia.5 (2): 123-132.
Halidu, J., Saleh, Y., & Ilham, F. (2021). IDENTIFIKASI JALUR PEMASARAN SAPI BALI DI PASAR TERNAK TRADISIONAL. Jambura Journal of Animal Science, 3(2), 135–143. https://doi.org/10.35900/jjas.v3i2.69 43
Hasinah, H. & Handiwirawan. 2006. Keragaman ganetik ternak kerbau di Indonesia. Prosiding lokakarya nasional usaha ternak kerbau mendukung program kecukupan daging sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.
Ikrar Mohammad Saleh & Aslina Asnawi, 2013. Identifikasi Karakteristik Kerbau Belang Yang Menentukan Harga Jual Tertinggi Di Pasar Hewan Bolu Kabupaten Toraja Utara. Staf Pengajar Bagian Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan UNHAS Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar
Ikun. A. 2018. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Populasi Ternak Kerbau di Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal. Fakultas Pertanian. Universitas Timor. NTT. JAS 3 (3) 38-42.
Lendhani, U.U. 2005. Karakteristik reproduksi kerbau rawa dalam kondisi lingkungan peternakan rakyat. Bioscientiae.2(1):43-48.
Lita, M. 2009. Produktivitas kerbau rawa di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pradita, Y. 2013. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Karakteristik Kerbau Pudu’ (Hitam) yang Didatangkan di Pasar Hewan Bolu Kabupaten Tana Toraja Utara. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Rombe, B. M. 2011. Nilai-nilai Sosial Ekonomi Kerbau Pendatang di Lingkungan Masyarakat Toraja. Makalah Seminar Nasional dan Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Subagyo, P.J. 2006. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Penerbit Rineka Cipta. Cetakan Ke-5. Jakarta
Suhubdy. 2007. Strategi Penyediaan Pakan Untuk Pengembangan Usaha Ternak Kerbau. Pusat Kajian Sistem Produksi Ternak Gembala dan Padang Penggembalaan Kawasan Tropis. Fakultas Peternakan Universitas Mataram.
Syamsidar. 2012. Analisis Pendapatan Pada Sistem Integrasi Tanaman SemusimTernak Sapi Potong (Integrated Farming System) Di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Syukrie, Erna. S., (2006). Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Makalah. Bali
Yulius, A.N. 2012. Penentuan Harga Jual Kerbau Belang Berdasarkan Karakteristik Di Pasar Hewan Bolu Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The author who submits the manuscript must understand and agree that the copyrights published are held by Jurnal Peternakan Sabana. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Peternakan Sabana is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
you are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.