Penggunaan Sari Bawang Putih (Allium sativum l.) Untuk Peningkatan Kualitas Daging Ayam Petelur Afkir

Authors

  • Nurul Ainul Annisa Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.58300/jps.v3i2.954

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh marinasi sari bawang putih terhadap pH (Potential of Hydrogen), total mikroba atau Total Plate Count (TPC) dan keempukan daging ayam ras petelur  afkir. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13-20 Maret 2024 di Laboratorium Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Gowa dengan menggunkan ayam ras petelur afkir sebanyak 16 ekor (bagian dada sebagai sampel). Parameter pengujian yang akan dilakukan yaitu pH (Potential of Hydrogen), total mikroba atau Total Plate Count (TPC) dan keempukan. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa marinasi sari bawang putih (Allium sativum L.) dapat menurungkan pH, menurungkan  jumlah mikroba atau Total Plate Count (TPC) dan dapat memperbaiki keempukan daging ayam ras petelur  afkir. Penggunaan konsentrasi 30% sari bawang putih dengan lama marinasi 90 menit menghasilkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, dengan penggunaan konsentrasi sari bawang putih yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama terhadap daging ayam ras petelur  afkir dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.

 

Kata kunci: Daging Ayam ras petelur  afkir, Kualitas daging, Marinasi, dan Bawang putih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 01-6366-2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. BSN. Jakarta.
Bulkaini, D. J., Kisworo, dan M. Yasin. (2019). Karakteristik Fisik dan Nilai Organoleptik Sosis Daging Kuda Berdasarkan Level Substitusi Tepung Tapioka. Jurnal Veteriner. Vol 20(4) : 548–57.
Edwin, M., Santosa, E. P., & Riyanti, R. (2016). Status Mikrobiologi Daging Broiler dari Pasar-Pasar Tradisional di Kota Metro. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(2), 94–99.
Hafid, H. (2017). Pengantar Pengolahan Daging. Cetakan Pertama. Penerbit : Alfabeta. Bandung.
Hartanto, P. W., R. Eny, dan H. D. Arifin. (2015). Pengaruh Dosis dan Lama Perendaman Sari Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Terhadap Kadar Protein dan Kualitas Organoleptik Daging Paha Ayam Petelur Afkir dengan Penyimpanan dalam Refrigerator Selama 48 Jam. Jurnal Surya Agritama. Vol 4 (1) : 23–34.
Komariah, Rahayu, S., & Sarjito. (2019). Sifat Fisik Daging Sapi, Kerbau dan Domba pada Lama Postmortem yang Berbeda (Physical Characteristics of Beef, Buffalo and Lamb Meat on Different Postmortem Periods). Buletin Peternakan, 33(3), 183. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v33i3.115.
Nurwantoro, N., Bintoro, V. P., Legowo, A. M., Purnomoadi, A., Ambara, L. D., Prakoso, A., & Mulyani, S. (2012). Nilai pH, Kadar Air, dan Total Escherichia Coli Daging Sapi yang Dimarinasi dalam Jus Bawang Putih. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(2), 20–22. http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/56/21.
Pratama, R., Riyanti, R., dan Husni, A. (2018). Efektivitas Bawang Putih dengan Metode Marinasi Terhadap Kualitas Fisik Daging Broiler. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 2(1), 20–25.
Priskayani, N. K., Miwada, I. N. S., dan Sriyani, N. L. P. (2020). Pengaruh Marinasi Rimpang Kencur (Kaempferis Galangal L) dan Lama Penyimpanan pada Suhu Dingin Terhadap Kualitas Fisik dan Total Plate Count Daging ayam ras petelur Afkir. Majalah Ilmiah Peternakan, 23(2), 91. https://doi.org/10.24843/mip.2020.v23.i02.p08.
Ramadani, D. N., Maimunah, A. H., Abdilah, F. F., Dinnar, A., & Purnamasari, L. (2021). Efektivitas Pemberian Bawang Putih untuk Pengawetan Daging Ayam. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 23(3), 230. https://doi.org/10.25077/jpi.23.3.230-234.2021.
Rumondor, D. B. J., Kalele, J. A. D., Tandilino, M., Manangkot, H. J., & Sarajar, C. L. K. (2023). Pengaruh Marinasi Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Sifat Fisik dan Total Bakteri Daging Ayam Broiler dalam Penyimpanan Suhu Dingin. Zootec, 43(1), 23–31.
Robert. F. U, Mokoolang, S., Fahrullah, F., & Hasma, H. (2023). Marinasi Ekstrak Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap pH dan Kualitas Organoleptik Daging Paha Ayam Kampung (Gallus domesticus). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 11(2), 12–20. https://doi.org/10.36706/jps.11.2.2022.18970.
Sangadji, I., Jurianto, dan Rijal, M. (2019). Lama Penyimpanan Daging Ayam Broiler Terhadap Kualitasnya Ditinjau dari Kadar Protein dan Angka Lempeng Total Bakteri. Jurnal Biology Science dan Education, Vol 8(1) : 47–58.
Samudra, I. W., Ariana, dan Lindawati. (2016). Evaluasi Daya Simpan Daging dari Sapi Bali yang Digembalakan di Area Tempat Pembuangan Akhir Desa Pedungan Denpasar Selatan. Jurnal Peternakan Tropika. Vol. 4(3) : 685–700.
Situmorang, E. S. P. (2021). Perbandingan Ekstrak Bawang Putih dan Lama Masa Simpan Terhadap Fillet Ikan Bandeng. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), 1–14.
Triyono, T., Riyanti, R., & Wanniatie, V. (2021). Pengaruh Penggunaan Sari Buah Pepaya Muda Terhadap Keempukan, pH, dan Daya Ikat Air Daging Itik Petelur Afkir. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal Of Research And Innovation Of Animals), 5(1), 14–21. https://Doi.Org/10.23960/Jrip.2021.5.1.14-21.
Wiryawan, K.G., S, Suharti, dan M. Bintang. (2005). Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih Terhadap Salmonella Typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih Terhadap Performans dan Respons Imun Ayam Pedaging. Media Peternakan, 28(2):52-62.

Downloads

Published

2024-09-10