EFEKTIVITAS KONSENTRASI PEMBERIAN AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUNASAN BUDCHIP TEBU (Saccaharum Officinarum L)
Keywords:
Air Kelapa, Zat Pengatur Tumbuh, Budchip, Pertunasan, TebuAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai tingkat konsentrasi air kelapa sebagai zat pengatur
tumbuh alami terhadap pertunasan budchip tebu (Saccharum officinarum L. ). Metode yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan konsentrasi (0%, 40%, 50%, dan 60%) serta empat kali
ulangan. Parameter yang diamati meliputi persentase daya tumbuh, kecepatan pertumbuhan, dan indeks kecepatan
tunas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 50% air kelapa memberikan hasil paling optimal dengan pertunasan
paling cepat dan seragam. Kandungan hormon alami dalam air kelapa seperti sitokinin, auksin, dan giberelin
berperan dalam merangsang pembelahan sel, pembentukan akar, serta memicu pertumbuhan tunas. Dibandingkan
kontrol, perlakuan ini memberikan perbedaan signifikan pada kecepatan dan keseragaman pertunasan budchip.
Hasil ini mendukung pemanfaatan air kelapa sebagai alternatif ramah lingkungan dan ekonomis pengganti ZPT
sintetis. Disarankan penelitian lanjutan untuk menguji konsentrasi lain atau kombinasi dengan bahan organik lain
untuk meningkatkan produktivitas tebu.
Downloads
References
Ariyanti, M., Maxiselly, Y., & Soleh, M. A. (2020). Pengaruh aplikasi air kelapa sebagai zat
pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan kina (Cinchona ledgeriana Moens)
setelah pembentukan batang di Daerah Marjinal. Agrosintesa Jurnal Ilmu Budidaya
Pertanian, 3(1), 12-23
Gunawan, B., Purwanti, S., & Pujiati. (2014). Kajian macam varietas dan konsentrasi ZPT
organik terhadap perkecambahan stek tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal
Fakultas Pertanian UNIGA, 14(1), 11–22
Leovici, H., Kastono, D., & Putra, E. T. S. (2014). Pengaruh macam dan konsenterasi bahan
organik sumber zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan awal tebu
(Saccharum officinarum L.). Vegetalika, 3(1), 22-34
Meena, D. K. et al. (2020). Prospects and perspectives of virtual invitro toxicity studies on
herbal extracts of Terminalia arjuna. Emirates Journal of Food and Agriculture, 32(1),
–37
Schaller, G. E., Bishopp, A., & Kieber, J. J. (2015). The yin-yang of hormones: cytokinin and
auxin interactions in plant development. The Plant Cell, 27(1), 44–63
Prosiding / Laporan Penelitian / Tesis
Firmansyah, M. (2019). Efektivitas Konsentrasi dan Lama Perendaman Air Kelapa Hijau terhadap Pertumbuhan Budchip Tebu. Skripsi. Universitas Islam Riau.
Suprapto, A. (2004). Auksin: Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek
Tanaman. Jurnal Penelitian Inovasi, 21(1), 17658.
https://www.neliti.com/publications/17658/
Utami, K. (2014). Pengaruh Biochar Serasah Tebu, Abu Ketel dan Pupuk Kandang Sapi
terhadap Sifat Fisikokimia Tanah Berpasir serta Pertumbuhan Tebu (Saccharum
officinarum L.) di Asembagus Situbondo. Universitas Brawijaya.
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129576/
Buku dan Dokumen Resmi
Campbell. (2003). Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta
Daru, M. (2011). Kebijakan Pengembangan Industri Bibit Tebu Unggul Untuk Menunjang
Swasembada Gula Nasional. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 13, 60–64
Lahay, R. R. (2009). Pemuliaan Tanaman Tebu. USU Repository
Moore, P. H., & Botha, F. C. (2013). Sugarcane: Physiology, Biochemistry and Functional
Biology. John Wiley & Sons
Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara X (Persero). (2012). SOP Pembibitan Dan
Penanaman Tebu Dengan Metode Budchip (BC)
Soedjanaatmadja, R. U. M. (2008). Peranan “Pathogenesis Related (PR)-Protein” Dan
Fitohormon Dalam Menjaga Kelangsungan. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Bandung
Toharisman, A. (2007). Pengelolaan Tebu Berkelanjutan. Konservasi Lahan Tebu
Wijayanti, W. A. (2008). Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pabrik
Gula Tjoekir PTPN X, Jombang, Jawa Timur
Yuliardi, R. (2012). Bud Chip. Jccry
Aisyah, N., Jumar, J., & Heiriyani, T. (2020). Respon viabilitas benih padi (Oryza sativa L.)
pada perendaman air kelapa muda. Agroekotek view, 3(2), 8-14.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nelson Raga, Melycorianda Hubi Ndapamuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.