PENGARUH DAGING KIJING AIR TAWAR (Pillsbryoconcha exilis) DALAM PEMBUATAN BKSO DI DESA KONDAMARA KABUPATEN SUMBA TIMUR

Abstract

Sumba Timur merupakan salah satu wilayah perairan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain memiliki wilayah perairan air asin, juga memiliki lahan perairan tawar. Salah satu hasil perikanan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah kerang kijing. Berdasarkan hasil pengamatan, penyebaran kerang kijing air tawar di Desa Kondamara, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur terbilang cukup melimpah keberadaannya. Namun, pemanfaatannya masih minim, dan diolah hanya sebatas pengolahan dimasak atau dibuat dalam bentuk olahan tradisional RW (makanan khas  dan dimasak dengan menggunakan bumbu rica-rica pedas). Bakso merupakan salah satu produk dalam bidang pangan yang pengolahannya menggunakan daging sebagai bahan baku utama produk, salah satu bahan baku yang dapat digunakan yaitu daging kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan fisik kimiawi pada bakso kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis) dengan konsentrasi daging kerang kijing yakni P0=0%, P1=10%, P2=20% dan P3=30%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk bakso dari daging kijing (Pilsbryoconcha exilis) dengan nilai kadar air berkisar 62,21%-63,45%, kadar abu dengan nilai 2,53%-2,98%, kadar lemak dengan nilai 1,06%-1,13%, kadar protein dengan nilai 6,28%-8,24% dan kadar karbohidrat dengan nilai 30,79%-35,42%.