PENGARUH PEMBERIAN PAKAN PELET DENGAN LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP KONSUMSI BAHAN SEGAR DAN EFESIEN RANSUM PADA TERNAK DOMBA JANTAN MUDA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan pakan terhadap konsumsi bahan segar dan efisiensi ransum pada ternak domba jantan. Penelitian menggunakan empat perlakuan, yaitu p0 (hay rumput alam adlibitum); p1( p0 + pellet 0,5% dari BB); p2( p0 + pellet 1% dari BB); dan p3( p0 + pellet 1,5% dari BB). Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan segar dan efisiensi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel konsumsi ransum terdapat perbedaan nyata (P<0,05) antar perlakuan p0 dengan perlakuan lainnya dengan perlakuan terbaik terdapat p2 dan p3. Konsumsi bahan segar total tertinggi terjadi pada perlakuan p3 sebesar 827,92 g/ekor/hari, diikuti p2 sebesar 748,85 g/ekor/hari, p1 sebesar 647,67 g/ekor/hari, dan terendah pada p0 sebesar 482,58 g/ekor/hari. Pada variabel efisiensi ransum juga terdapat perbedaan nyata (P<0,05) pada perlakuan p0 dengan perlakuan lainnya, dimana perlakuan p2 dan p3 memberikan hasil terbaik. Efisiensi ransum tertinggi dicapai pada p3 dan p2, masing-masing sebesar 0,062 dan 0,057diikuti oleh p1 sebesar 0,03, sedangkan perlakuan p0 menghasilkan nilai negatif, yaitu -0,05, yang mengindikasikan ketidakefisienan dalam pemanfaatan pakan. Dapat disimpulkan bahwa penambahan pakan pelet baik pada level 0,5% hingga 1,5% dari bobot badan dapat meningkatkan konsumsi dan efisiensi ransum. Oleh karena itu, penggunaan pakan pelet dari bahan pakan lokal sangat berpotensi digunakan sebagai alternatif ransum penggemukan untuk mendukung performa produksi domba secara lebih optimal.