ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI TANGGEDU KECAMATAN KANATANG KABUPATEN SUMBA TIMUR

Authors

  • Neldi Maranja Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Elsa Christin Saragih Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Keywords:

Kanatang, bawang merah, pendapatan, kelayakan

Abstract

Ketidakpastian harga pasar bawang merah yang fluktuatif, yang menyebabkan petani sulit memprediksi pendapatan dan seringkali mengalami kerugian meskipun hasil panen melimpah, oleh karena penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi besaran biaya pengeluaran, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usaha tani bawang merah. Studi ini dilaksanakan di wilayah Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, dimulai pada 12 Mei 2025 hingga 6 Juni 2025. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus atau sampling jenuh. Penelitian ini melibatkan 54 petani sebagai responden. Analisis pendapatan usahatani digunakan untuk mengetahui hasil pendapatan petani, sementara aspek kelayakan dinilai menggunakan pendekatan R/C rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total pengeluaran dalam pelaksanaan usahatani bawang merah di Tanggedu Kecamatan Kanatang per satu kali siklus budidaya adalah Rp 9.166.399,00/ha/musim tanam,  rata-rata produksi bawang merah per usaha tani di wilayah Tanggedu, Kecamatan Kanatang adalah sebesar 1.764 kg/ha/musim tanam, sedangkan harga jual rata-rata bawang merah mencapai Rp 22.740 per kilogram. Dari perhitungan tersebut, rerata penerimaan adalah sebesar Rp 40.133.085,36,/ha/musim tanam,  jumlah pendapatan rata-rata oleh petani bawang merah di Tanggedu, Kecamatan Kanatang, dalam satu kali kegiatan budidaya mencapai Rp 30.966.797,15 per hektar. Rasio kelayakan usahatani bawang merah di wilayah tersebut sebesar 3,37, sehingga setiap mengeluarkan Rp 1 akan memperoleh Rp 3,37 penerimaan. Dengan rasio lebih dari 1, maka usahatani bawang merah di wilayah ini tergolong layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atandima, M. D., & Retang, E. U. K. (2024). Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Petani dalam Usahatani Bawang Merah di Tanggedu Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 10(2), 123–132.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur. (2023). Kecamatan Kanatang Dalam Angka 2023. Waingapu: BPS Kabupaten Sumba Timur.

Badan Pusat Statistik. 2019. Berita Resmi Statistik 5 November 2019. Jakarta: BPS.

BP3K Kecamatan Kanatang. (2022). Data Luas Lahan dan Produksi Bawang Merah Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022

Darwis, K. (2017). Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Cengkeh di Kabupaten Galuh Ciamis. Jurnal Agro Ekonomi, 5(2), 45–56.

Efendi, D. S., & Damanik, S. (2023). Pola Usahatani Terpadu Kelapa, Pandan dan Ternak untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Desa Sindang Jaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Faisal Properda Akbar Wanda 2015. ” Analisis Pendapatan Usaha Tani Jeruk Siam (study kasus di Desa Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabuaten Paser) ” E-jurnal Administrasi Bsinis Vol. 3 No. 3 Universitas Mulawarman.

Haryono, T., & Sumarni, N. (2018). ”Budidaya Bawang Merah: Teknik dan Manajemen Produksi”. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Strategi Pengembangan Hortikultura Berkelanjutan. Direktorat Jenderal Hortikultura. Diakses dari Hortikultura pertanian.go.id

Madja, A. T., Retang, E. U. K., & Djoh, D. A. (2024). Perilaku petani dalam budidaya bawang merah di Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Education and Development, 12(3), 158-165. https://doi.org/10.37081/ed.v12i3.5880.

Nailufar, S. F., Anggraeni, D., & Sari, R. M. (2019). Analisis Risiko Produksi dan Penawaran Bawang Merah (Kasus di Desa Toyomerto Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang). Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa, 1(1), 22–36.

Ningsih, Surya, Yusmini dan Eliza. 2016. Analisis Kontribusi Pendapatan Usahatani Sayuran Daun terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus: Petani Sayuran Daun Binaan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Di Kota Pekanbaru). Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) Volume 7 Nomor 2 Desember 2016: 1-12.

Rudi Himawan, dkk. (2017). ”Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Jagung di Kabupaten Cianjur”. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 9(1), 1-12.

Saragih, E. C. (2021). ”Analisis pendapatan usahatani sayuran di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur ”. Mimbar Agribisnis, Vol. 7 (1). Program Studi Agribisnis Universitas Kristen Wira Wacana Sumba.

Sasmita,Y. (2017). ” Analisis Pendapatan Usaha Tani Kacang Tanah (Arachis hypogeae) di Desa Salumbia Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli ”. Jurnal AgroPet, Vol. 14 (1).

Siregar, H. (2020). Sistem Pertanian Terpadu Tanaman-Ternak untuk Peningkatan Produktivitas Lahan: A Review. AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian.

Sutanto, R. (2020). Analisis Penerimaan dan Biaya Produksi Usahatani Padi di Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 15(1), 1-10.

Wulandari, R. (2022). Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Kelompok Tani Sugih Jaya Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Jurnal Agrosystem, 10(2), 87–94.

Downloads

Published

01-09-2025