PROFIL KOMPOSISI GIZI PRODUK “Tawoda” YANG DIOLAH DARI GONAD BULU BABI ( Tripneustes gratilla) SECARA TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT KECAMATAN HAHARU

Authors

  • Novrinus Kapu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Krisman Umbu Henggu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Keywords:

Bulu Babi (Tripneustes Gratilla), Komposisi Kimia Tawoda, Kecamatan Haharu

Abstract

Bulu babi merupakan salah satu spesies yang berperan penting bagi komunitas terumbu karang, sebagai pengendali populasi makroalga yang menempati area tertentu bersama-sama dengan terumbu karang (Suryanti et al. 2020). Bulu babi secara ekologi memiliki fungsi sebagai pemakan detritus, pemakan partikel-partikel kecil dan penyeimbang diekosistem terumbu karang (Dhengi et al.2023). Tawoda merupakan produk pangan hasil perikanan yang diolah secara tradisional oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Haharu. Olahan Tawoda tersebut melibatkan proses pengawetan menggunakan garam hingga jadi produk yang siap konsumsi. Namun, saat itu belum terdapat penilitian yang mengkaji terkait profil analisis komposisi gizi dan keamanan pangan produk Tawoda yang diproduksi oleh masyarakat di Kecamatan Haharu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa olahan tradisional “lawar tawoda†memiliki nilai kandungan proksimat yakni kadar air 85,47%, kadar abu 3,20%, kadar protein 7,36%, kadar lemak 2,12%, dan kadar karbohidrat 1,85%. Sedangkan asam lemak Lawar tawoda memiliki nilai yakni lemak jenuh 1,34%, lemak tak jenuh 0,79%, lemak tak jenuh ganda 0,74%, lemak tak jenuh tunggal 0,37%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assadad, L., & Utomo, B. S. B. (2011). Pemanfaatan garam dalam industri pengolahan produk perikanan. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 6(2), 26-37.
Annisa, S., Darmanto, Y. S., & Amalia, U. (2017). Pengaruh Perbedaan Spesies Ikan Terhadap Hidrolisat Protein Ikan Dengan Penambahan Enzim Papain (The Effect of Various Fish Species On Fish Protein Hydrolysate With The Addition of Papain Enzyme). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 13(1): 24-30.
Ardiansyah, Y., Darmanto, Y. S., & Anggo, A. D. (2015). Pengaruh Penambahan Koji dan Lama Fermentasi terhadap Kualitas (pH, TVBN, Kadar Garam dan Rendemen) Kecap Ikan Berbahan Baku Ikan Rucah. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 4(2): 53-61.
Dhengi, S., & Bon, M. C. (2023). Keanekaragaman jenis dan frekuensi kehadiran bulu babi (echinoidea) di perairan desa nangahale, kecamatan talibura, kabupaten sikka. AQUANIPA-Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 5(1).
Hadinoto, S., Sukaryono, I. D., & Siahay, Y. (2017). Kandungan gizi gonad dan aktivitas antibaktesri ekstrak cangkang bulu babi (Diadema setosum). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 12(1), 71-78.
Koeswardhani, M. (2014). Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Pangan. Teknologi Pengolahan Pangan, 1-60.
Nisa, R. N. (2021). Diversitas Echinoidea (bulu babi) pada zona intertidal di Kawasan Pantai Malang Selatan (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Noviana, N. P. E., Julyantoro, P. G. S., & Pebriani, D. A. A. (2019). Distribusi dan kelimpahan bulu babi (Echinoidea) di perairan pulau Pasir Putih, desa Sumberkima, Buleleng, Bali. Current Trends in Aquatic Science II, 1, 21-28.
Padang, A., Nurlina, N., Tuasikal, T., & Subiyanto, R. (2019). Kandungan Gizi Bulu Babi (Echinoidea). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(2), 220-227.
Purwaningsih, S., Salamah, E., & Dewi, M. K. (2011). Penurunan Kandungan Gizi Mikro Kerang Hijau (Perna Viridis) Akibat Metode Pemasakan yang Berbeda. Jurnal Sumberdaya Perairan, 5(2), 19–22.
Rukmana, P. (2020). Manfaat dan Kandungan Gizi Bulu Babi (Echinoidea) di Indonesia
Sari, S. I., Widiastuti, I., & Lestari, S. D. (2018). Pengaruh Perbedaan Proses Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Kecap Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis). Jurnal FishtecH. 7(1): 36-48.
Suryanti, S., Fatimah, P. N. P. N., & Rudiyanti, S. (2020). Morfologi, Anatomi dan Indeks Ekologi Bulu Babi di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Buletin Oseanografi Marina, 9(2), 93-103.
Tuwo, A. (1995). Aspek biologi bulu babi jenis Tripneustes gratilla di Pulau Kapoposan, Dati II Pangkep, Sulawesi Selatan. Oseana, 20(1), 21-29.
Tuyu, A., Onibala, H., & Makapedua, D. M. (2014). Studi lama pengeringan ikan Selar (Selaroides sp) asin dihubungkan dengan kadar air dan nilai organoleptik. Media Teknologi Hasil Perikanan, 2(1).
Waluyo, E., & Kusuma, B. (2017). Keamanan Pangan Produk Perikanan. Universitas Brawijaya Press.

Downloads

Published

02-09-2024