KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MIE BASAH DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KELOR DENGAN KOMPOSISI BERBEDA

Authors

  • Melycorianda Hubi Ndapamuri Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Marsel Umbu Lombu Andu Maramba Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Edwin Yendri Tamu Umbu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Natalia Ata Jawa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Adrilen Konga Wandal Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Marson Hina Hama Tara Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Alan Umbu Kaya Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Tasya Wonji Ndari Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Keywords:

Kelor, Mie Basah, Organoleptik

Abstract

Mie merupakan salah satu produk makanan berbahan dasar tepung terigu yang populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai makanan utama karena kesederhanaan dan daya tariknya yang merakyat. Penambahan ekstrak tepung daun kelor, bertujuan untuk menilai dampak penambahan tepung daun kelor pada karakteristik organoleptik mie basah. Penelitian ini memiliki empat perlakuan dengan perbandingan antara tepung terigu dan tepung daun kelor, yaitu 95:5, 95:10, 95:15, dan 95:20. Proses penelitian melibatkan pembuatan mie basah dengan variasi penambahan tepung daun kelor dan melakukan uji organoleptik untuk menilai warna, aroma, rasa, dan tekstur mie oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor mempengaruhi warna, aroma, rasa, dan tekstur mie basah. Rasio 95:10 (tepung terigu dan tepung daun kelor) mendapatkan penilaian terbaik dalam hal warna, aroma, rasa, dan tekstur, dengan skor rata-rata 3,87 dari panelis. Meskipun penambahan tepung daun kelor meningkatkan kandungan gizi mie, terutama dalam protein dan kalsium, hal ini juga mempengaruhi aroma dan rasa mie yang perlu penyesuaian agar lebih diterima oleh konsumen. Kesimpulannya, rasio 95:10 merupakan proporsi yang optimal, memberikan kualitas organoleptik terbaik pada mie basah dan meningkatkan nilai gizinya tanpa mengorbankan aspek rasa dan aroma.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanu, F. N., & Susanto, W. H. (2014). MOCAF Production in Madura ( Study of Varieties and Plantation Sites ) Toward Quality and Yield. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 161–169.
Aminah, Hamsinah, & Ririn. (2023). PRODUK MIE SEHAT DAUN KELOR PADA SISWA(i) SMAN 13 MAROS. Jurnal Pengabdian Farmasi Dan Sains (JPFS), 02(01), 19–24. https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/JPFS%7C19:https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/JPFS
Arbi, A. S. (2009). Pengenalan Evaluasi Sensori. Praktikum Evaluasi Sensori, 1–42.
Augustyn, G. H., Tuhumury, H. C. D., & Dahoklory, M. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KIMIA BISKUIT MOCAF (Modified Cassava Flour). AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 6(2), 52–58. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2017.6.2.52
Desi, D. U., & Azara, R. (2021). The Effect of Moringa Oliefera (Moringa Oliefera) Leaf Flour Concentration and Duration of Steaming on the Characteristics of Instant Noodles. Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 2(01), 1–8. https://doi.org/10.21070/jtfat.v2i01.1537
Fatimah, A. N., & Wardani, A. K. (2014). EKSTRAKSI DAN KARAKTERISTIK ENZIN PROTEASE DARI DAUN KELOR ( Moringa oliefera Lamk.) from Moringa Leaves (Moringa oliefera Lamk.). Jurnal Teknologi Pertanian, 15(3), 191–200.
Ferazuma, H., Marliyati, S. A., & Amalia, L. (2011). SUBSTITUSI TEPUNG KEPALA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus sp) UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN KALSIUM CRACKERS. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(1), 18. https://doi.org/10.25182/jgp.2011.6.1.18-27
Hamzah, H., & Yusuf, N. R. (2019). Analisis Kandungan Zat besi (Fe) Pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Yang Tumbuh dengan Ketinggian Berbeda di Daerah Kota Baubau. Indo. J. Chem. Res., 6(2), 88–93. https://doi.org/10.30598//ijcr.2019.6-has
Ilona, A. D., & Ismawati, D. R. (2015). Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Waktu Inkubasi Terhadap Sifat Organleptik Yoghurt. Journal Boga, 04(3), 151–159.
Khasanah Via, A. P. (2019). Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kualitas Inderawi Dan Kandungan Protein Mie Basah Substitusi Tepung Mocaf. Jurnal Kompetensi Teknik, 11(2), 15–21.
Khusna, L. (2018). Gambaran rasa, warna, tekstur, variasi makanan dan kepuasan menu mahasantri di pesantren mahasiswa KH. Mas Mansur UMS. Publikasi Ilmiah, 1–15.
Sarmpumpwain, A., & Antariksawati, R. (2022). Sifat Organoleptik Pada Mie Basah Dengan Subsitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger Sp.) Dan Tepung Daun Kelor (Morinaga Oleifera L.). Jurnal Ilmiah Edunomika, 6(2), 1–10. https://doi.org/10.29040/jie.v6i2.5268

Downloads

Published

02-09-2024