IDENTIFIKASI PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) LOKAL DI SUMBA TIMUR

Authors

  • Yakobus Kita Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Yonce Melyanus Kila Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Melycorianda Hubi Ndapamuri Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Keywords:

Identifikasi, Sorgum Lokal, Panen, Penanganan Pasca Panen

Abstract

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang dikenal sebagai kabupaten dengan banyak lahan gersang. Sorgum juga sudah dikenal masyarakat Sumba Timur sejak lama dan merupakan salah satu tanaman pangan yang biasa ditanam oleh para petani. Dengan menanam sorgum, masyarakat tidak hanya memanfaatkan tanaman tersebut sebagai bahan pangan pengganti nasi saja, namun ada juga yang memanfaatkan sorgum sebagai pakan ternak.Penanganan panen dan pasca panen tanaman pangan merupakan upaya strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penanganan panen dan pasca panen berperan langsung dalam mengurangi kehilangan hasil, menjaga kualitas produk, meningkatkan nilai, daya saing dan pendapatan petani. Upaya peningkatan identifikasi panen dan pasca panen tanaman pangan harus bertujuan untuk melakukan tiga hal (1) mengurangi kehilangan hasil (2) meningkatkan kualitas produk dan daya sanig (3) meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan panen dan pasca panen tanaman pangan sangat diperlukan untuk melaksanakan proses panen pasca panen serta melakukan stadarisasi sesuai fungsinya masing-masing. Kajian sesten identifikasi panen dan pasca panen di Kabupaten Sumba Timur bertujuan untuk mengkaji tahapan penanganan panen dan pasca panen sorgum lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asniwita, dkk. (2017). Pembinaan Petani dan Peternak Melalui Teknik Pengembangan Tanaman Sorgum. Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Aqil, M. (2013). Pengelolaan proses pascapanen sorgum untuk pangan. In Seminar nasional serealia.
Diaguna, dkk. (2017). Pembelajaran Partisipatif Secara Daring bagi Petani Sorgum di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Agrokreatif Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Firmansyah, I. U., Aqil, M., & Suarni. (2016). Penanganan Pascapanen Sorgum. Badan Penelitian Tanaman Serealia.
Haumein, A. (2020). Uji Residu Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam Sorgum (Sorghum bicolor L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) dalam Tumpangsari. Savana Cendana, 5(02), 27–30. https://doi.org/10.32938/sc.v5i02.930
Jawang, dkk (2023). Uji Kualitas Tanah Sebagai Arahan Pengembangan Tanaman Sorgum Di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur. Jurnal ArgoIndragiri, Vol.9 No.2
Kusuma, J., F. N. A. Erifah, M. Iqbal, A. Reza, Sarno. 2008. Sorgum. Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.
Lestari, T., Mustikarini, E. D., & Apriyadi, R. (2019). Teknologi pengelolaan lahan pasca tambang timah. Uwais Inspirasi Indonesia.
Siregar., Z,. A. 2021. Kajian Sorgum: Kajian Potensi sebagai Alternatif Pangan.
Suarni, A. Suliastyningrum dan M. Aqil. 2019. Teknologi penyimpanan sorgum dalam bentuk malai. Laporan Hasil Penelitian 2019.
Suarni dan H. Subagio. 2013. Prospek pengembangan jagung dan sorgum sebagai sumber pangan fungsional. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32(3):47-55.
Syamsuddin, Levis dan Bernadina. (2022). Respon Petani Terhadap Pengembangan Tanaman Sorgum Di Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur. Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 1 Edisi April
Wijayanti, Subejo, dan Harsoyo. (2015). Respons Petani Terhadap Inovasi Budidaya Dan Pemanfaatan Sorgum Di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Argo ekonomi

Downloads

Published

02-09-2024