ANALISIS PENDAPATAN USAHA PUPUK ORGANIK KASCING VERKO SEBAGAI SOLUSI PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DUSUN WATES DESA SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
Keywords:
Biaya, Penerimaan, Pendapatan, R/C, Pupuk Organik Kascing, Pertanian BerkelanjutanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, R/C dan peran pupuk organik kascing verko sebagai solusi pertanian berkelanjutan usaha pupuk organik kascing verko di Dusun Wates Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel responden menggunakan convenience sampling mendapatkan 13 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya tetap sebesar Rp.2.681.000, biaya variabel sebesar Rp.15.560.000 dan total biaya Rp.18.241.000. Penerimaan sebesar Rp.24.000.000. Pendapatan sebesar Rp.5.759.000. Nilai R/C yaitu 1,31 yang menunjukkan nilai R/C >1. Artinya, untuk setiap Rp.100 biaya yang dikeluarkan, usaha tersebut memperoleh penerimaan sebesar Rp.131 dan pendapatan sebesar 31. Hal ini menunjukkan penerimaan yang diterima lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, artinya usaha tersebut layak untuk terus dijalankan. Peran pupuk organik kascing verko sebagai solusi pertanian berkelanjutan mencakup tiga aspek yaitu aspek ekologi, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Dampak aspek ekologi diantaranya menjadikan tanah gembur, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan mikroorganisme tanah. Dampak aspek ekonomi diantaranya menjadi sumber pendapatan bagi pemilik usaha dan meminimalisir biaya usahatani. Dampak aspek sosial diantaranya mengurangi limbah kotoran sapi, menjadi peluang usaha baru, adanya penyuluhan dan sosialisasi.
Downloads
References
Apriadi, Deni., Arie Yandi S (2017), “E-Commerce Berbasis Marketplace dalam Upaya Mempersingkat Distribusi Penjualan Hasil Pertanianâ€, Jurnal Resti Vol. 1 No. 2.
Arwati, Siti. 2018. Pengantar Ilmu Pertanian Berkelanjutan. Makassar. CV Inti Mediatama.
Aziz, D. N. (2019). Analisis sosial ekonomi pengolahan limbah kotoran sapi perah di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Jurnal Aves, 13(1), September 2019.
Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Farid, Muhammad. 2020. Jurnal Pengabdian Masyarakat. Volume 1, Nomor 1; p-ISSN:, e-ISSN: 59-74.
Febrita, E., Darmadi dan E. Siswanto. 2015. Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Pemberian Pakan Buatan untuk Mendukung ProsesPembelajaran pada Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Invertebrata. Jurnal Biogenesis. 2(2) : 169-176.
Lagiman. 2020. Pertanian Berkelanjutan: Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Prosiding Seminar Nasional. UPN Veteran Yogyakarta. Hal 365-381.
Marina., dkk., 2021. Analisis Ekonomi Daur Ulang Kotoran Ternak Sapi Upaya Mendukung Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 9 Nomor1 Juli 2021.
Mayrowani. (2012). Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol. 30 No. 2, 91-108.
Nasution. 2022. Analisis Pendapatan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Abu Tankos Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Nilakandi P. P. P., W.Arthana. I M. Sudarma. 2016. Kinerja Pengelolaan Limbah Hotel Peserta Proper dan Non Proper di Kabupaten Badung.Provini Bali. Jurnal Echotropic. 10. (1) : 33-40.
Novita, R, Yell. 2014. Efek Pemberian Pupuk Kascing dan Urea Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Jurnal Ilmu Pertanian. 1 (2) : 3-10
Parnata, A, 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Cet. I . Jakarta.
Pebriantari, N. L., A. I. N. Ustriana dan I. M. Sudarmo. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah pada Program Gerbang Pangan Serasi Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. 5(1):1-11.
Purba, Elidawaty, et.al. 2021. Metode Penelitian Ekonomi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Puspitasari, Retno Dwi. 2019. “Pertanian Berkelanjutan Berbasis Revolusi Industri 4.0â€. Layanan Masyarakat Universitas Airlangga. Vol. 3 No.1 (hal. 27).
Ratnasari, 2015. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Kascing dengan pemberian Air yang berbeda. Berkala Ilmiah Pertanian
Soekartawi. 2016. Ilmu Usahatani. Universitas Indonesia (UI press). Jakarta
Subangkit, B., Rochdiani, D., & Setia, B. (2021). Analisis Biaya, Pendapatan Dan R/C Pada Usaha Pembesaran Ikan Lele Dengan Metode Longyam Di Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 8, 214–223.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif daan R&D. Alfabeta. Bandung.
Yunita, A. D. (2024). Peran penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. Jurnal Agribis, 17(1), Januari 2024.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rosidatul Aeni, Hilmi Arija Fachriyan, Renan Subantoro, Endah Subekti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.