KONTRIBUSI LEMBAGA KEUANGAN MIKROBAGI PERTUMBUHAN USAHA MIKROKECILPADA WILAYAH PERDESAAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

Authors

  • admin unkriswina
  • Karolina Albina Rewa

DOI:

https://doi.org/10.58300/transformatif.v10i1.160

Abstract

Salah satu kontribusi strategis dari keuangan mikro adalah menyediakan akses yang lebih mudah bagi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). Pertumbuhan UMK menjadi perhatian dari pembuat keputusan di lingkungan pemerintah dibanyak Negara dan juga para peneliti dikarenakan sumbangannya terhadap produk domestic bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontribusi LKM terhadap UMK dalam memenuhi Kebutuhan modal usaha, sebesar 56,33 persen yang berasal dari jenis LKM koperasi dan bank. Sedangkan Sisanya, berasal dari usaha modal sendiri, bantuan pemerintah, dan sumber lainnya yang tidak disebutkan oleh responden, sebesar 43,67 persen.

Kendala Usaha UMK , untuk jenis usaha tenun ikat adalah adanya kesulitan pemasaran, kesulitan mendapatkan pewarna alam, sedangkan untuk usaha bengkel, usaha kios, usaha kuliner, dan usaha penjualan sayur, yaitu akibat sepinya para pembeli, serta banyaknya pembeli yang melakukan pembelian dengan cara berhutang,sedangkan kendala yang dihadapi untuk jenis usaha ayam pedaging yaitu penyakit pada ayam dan ayam mati akibat penyakit.
Kendala yang dialami dalam proses peminjaman,di LKM ada beberapa yaitu Adanya keterlambatan dalam proses pencairan pinjaman, Adanya persyaratan jaminan sertifikat tanah, Tidak mendapatkan pinjaman sesuai kebutuhan. Disisi lain khusus untuk LKM jenis bank Persyaratan administrasi yang rumit, Jumlah pinjaman dibatasi, Harus memiliki usaha. Pada umumnya UMK masih kesulitan dalam mengatasi kendala yang dihadapi untuk mendapatkan pinjaman.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-09-15

Issue

Section

Jurnal Transformatif

Most read articles by the same author(s)