Evaluasi Kesuburan Tanah Pada Lahan Pertanian Di Desa Banggawatu, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur

Authors

  • Mathius Andronikus Program Studi Agroteknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Marten Umbu Nganji Program Studi Agroteknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Keywords:

soil chemistry, soil fertility, Banggawatu Village

Abstract

Banggawatu Village is one of the agricultural areas in East Sumba Regency, where the majority of the population works as farmers. However, agricultural productivity in the area has not reached its optimal potential, presumably due to limited information on soil fertility conditions. This study aims to evaluate the soil fertility status based on soil chemical characteristics, including pH, base saturation (KB), cation exchange capacity (CEC), organic carbon (C-organic), total phosphorus (P-total), and total potassium (K-total). The research was conducted using survey methods and laboratory analysis of 12 soil samples taken from three locations: Wangga, Kalalap, and Kabubul. The assessment of fertility status refers to the criteria of PPT (1995). The results showed that the fertility status of soils in Banggawatu Village is categorized into three levels: high (4 samples), moderate (6 samples), and low (2 samples). Areas with high fertility levels showed high nutrient content along with favorable CEC and base saturation values. In contrast, areas with low fertility were characterized by low levels of organic carbon, CEC, and base saturation. The findings indicate that most of the agricultural land has good potential for further development, although specific improvements are needed in areas with low fertility. Recommendations include organic matter addition, site-specific fertilization, and liming for acidic soils.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, G., & Ratih, A. Y. U. (2013). Perbedaan sifat biologi tanah pada beberapa tipe penggunaan lahan di tanah Andisol, Inceptisol, dan. Jurnal, 2(4), 214–223.

Arsyad, S. (2008). Konservasi tanah dan air (Edisi revisi). IPB Press.

Badan Pusat Statistik. (2015–2020). Kecamatan Tabundung dalam angka. Waingapu: Badan Pusat Statistik Sumba Timur.

Brady, N. C., & Weil, R. R. (2010). Unsur-unsur dalam sifat dan hakikat tanah (Edisi Ketiga). Pearson Education.

Devianti, D., Sufardi, S., Zulfahrizal, Z., & Munawar, A. A. (2019). Near Infrared Reflectance Spectroscopy: Prediksi cepat dan simultan kadar unsur hara makro pada tanah pertanian. Agri TECH, 39(1), 12. https://doi.org/10.22146/agritech.42430

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (1991). Pedoman umum pelaksanaan penelitian di perguruan tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hidayati, D. A., & Maulana, F. (2021). Respon tanaman dan hama terhadap warna dan daya tarik visual dalam pengendalian terpadu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 141–149.

Hidayati, N., & Maulana, R. (2021). Pemanfaatan zeolit untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) pada lahan pertanian. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 23(3), 117–124.

Hakim, N., Lubis, A. M., & Saefuddin, N. (1986). Dasar-dasar ilmu tanah. Lampung: Universitas Lampung.

Islamiati, Z. (2016). Potensi Azotobacter sebagai pelarut fosfat. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(1), 1–3.

Jawang, P. U. (2021). Penilaian status kesuburan dan pengelolaan tanah sawah tadah hujan di Desa Umbu Pabal Selatan, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 421–427.

Kusmiyarti, T. B., Pinatih, I. D. A. S. P., & Susila, K. D. (2015). Evaluasi status kesuburan tanah di huma pertanian pada Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4), 282–292. http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Lubis, R. M., & Siregar, D. (2019). Evaluasi status kesuburan tanah kebun kelapa sawit FP-UISU di Desa Mancang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Agriland, 7(1), 22–26.

Pa, S. K., Peku Jawang, U., & Hubi Ndapamuri, M. (2023). Analisis status kesuburan tanah pada lahan di PT. Sumba Moelti Agriculture. Sandalwood Journal of Agribusiness and Agrotechnology, 1(1), 19. https://doi.org/10.58300/jts.v1i1.483

Palmai, F., & Monde, A. (2021). Karakteristik sifat fisik dan kimia tanah pada pertanaman http cengkeh (Eugenia aromatica L) di Desa Lempe Kecamatan Dampai Selatan. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 9(1),7–13. ://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/751

Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2013). [Data KP2–KP6 dalam konteks hasil penelitian]. Jurnal, 2(1), 78–79.

Pinatih, I. D. A. S. P., Kusmiyarti, T. B., & Susila, K. D. (2015). Evaluasi status kesuburan tanah pada lahan pertanian di Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 4(4), 282–292. http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Rosmakam, A., & Yuwono. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Kanisius.

Rachman, I. A., & Teapon, A. (2016). Evaluasi status kesuburan tanah dan usaha perbaikan di Desa Oba Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Techno, 5(1), 31–42

Sudaryono. (2009). Tingkat kesuburan tanah Ultisol pada lahan pertambangan batu bara Sangatta Kaltim. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(3), 337–346.

Suseno, A., Arbiwati, D., & Santosa, A. P. B. (2020). Evaluasi status kesuburan tanah di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal), 15(1), 47–54.

Suseno, A., Arbiwati, D., & Santosa, A. P. B. (2018). Penilaian status kesuburan tanah di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal), 15(1), 47–54.

Supadma, A. A., & Dibia, I. N. (2006). Evaluasi status kesuburan tanah sawah di Kelurahan Penatih Kota Denpasar untuk perencanaan pemupukan berimbang. Jurnal Agritrop, 25(4), 116–124.

Sevindrajuta. (2012). Efek pemberian beberapa takaran pupuk kandang sapi terhadap sifat kimia Inceptisol dan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amarathus tricolor L.) [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat].

Supriyadi, S. (2008). Kandungan bahan organik sebagai dasar pengelolaan tanah di lahan kering Madura. Jurnal Embryo, 5(2), 180.

Supriyadi, S., & Ristiyani, D. (2021). Evaluasi kesuburan tanah berdasarkan parameter kimia pada lahan pertanian berkelanjutan. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 45–52.

Supriyadi, S., & Ristiyani, D. (2021). Manajemen bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah di lahan kering. Jurnal Pertanian Terapan, 6(2), 89–95.

Supadma, A. A., & Dibia, I. N. (2006). Evaluasi status kesuburan tanah sawah di Kelurahan Penatih Kota Denpasar untuk perencanaan pemupukan berimbang. Jurnal Agritrop, 25(4), 116–124.

Tan, K. H. (1991). Prinsip-prinsip dasar ilmu tanah. Rajawali Press.

Widyanti, G. A. D., Susila, D. K., & Kusmawati, T. (2015). Evaluasi status kesuburan tanah untuk lahan pertanian di Kecamatan Denpasar Timur. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4), 293–303.

Zainudin, & Kesumaningwati, R. (2020). Penilaian status kesuburan tanah pada beberapa penggunaan lahan di Samarinda. Jurnal Agroteknologi Daerah Tropis Lembab, 3(2), 106–111.

Zakariah, M. (2014). Pengaruh pemupukan fosfor dan kalium terhadap produktivitas tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah. Jurnal Agrosains, 16(1), 23–30.

Zulkaranain. (2014). Status sifat kimia tanah pada lahan bekas tambang batu bara yang telah direklamasi. Jurnal Media Sains, 7(1), 96–99

Downloads

Published

2025-11-30

How to Cite

Andronikus, M., & Nganji, M. U. (2025). Evaluasi Kesuburan Tanah Pada Lahan Pertanian Di Desa Banggawatu, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur. Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology, 3(2), 109–118. Retrieved from https://ojs.unkriswina.ac.id/index.php/JTS/article/view/1495

Most read articles by the same author(s)