Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Jagung Di Daerah Lahan Kering Desa Ndapayami Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur
DOI:
https://doi.org/10.58300/jts.v1i1.471Keywords:
Jagung; Kelayakan; PendapatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani jagung di
lahan kering Desa Ndapakami. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Ndapayami Kecamatan
Kanatang Kabupaten Sumba Timur dimana desa ini merupakan salah satu desa dengan produktivitas
jagung yang tinggi, dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani jagung. Penelitian berlangsung
selama lima bulan, dimulai dari November 2022 hingga Maret 2023. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah petani jagung di Desa Ndapakami yang berjumlah 63 orang. Untuk mengetahui
pendapatan rata-rata petani jagung di Desa Ndapayami dilakukan analisis pendapatan yang kemudian
dilakukan analisis R/C Ratio untuk mengetahui kelayakan usahatani tersebut. Hasil analisis
pendapatan menggambarkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani jagung di Desa Ndapayami
adalah Rp20.570.297/Ha, dengan total biaya rata-rata Rp3.108.992/Ha, dan penerimaan rata-rata
Rp23.679.289/Ha. Hasil analisis R/C Ratio dengan hasil 7,62 menjelaskan bahwa setiap penambahan
biaya sebesar Rp 1 akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 7,62 sehingga usahatani jagung di
Desa Ndapakami dinyatakan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan
Downloads
References
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2016). Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka Tahun 2016.
BPS Sumba Timur. (2019). Statistik Pertanian Kabupaten Sumba Timur 2019. https://doi.org/5101006.5302
BPS Sumba Timur. (2020). Kecamatan Kanatang Dalam Angka Tahun 2020.
Faqih, A. (2011). Hubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP. Jurnal Sosial, Ekonomi, Dan Humaniora, 1(2).
Hastuti, L. E. (2018). Pengaruh Produksi Jagung, Konsumsi Jagung, Jumlah Penduduk Dan Cadangan Devisa Terhadap Impor Jagung Indonesia. Jurnal Lmiah Pertanian, 09(12).
Horngren, C. T., Datar, S. M., & Foster, G. (2008). Akuntansi Biaya dengan Penekanan Manajerial. In Erlangga. Jakarta.
Hutagalung, A. (2017). Pengertian Biaya. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Mulyani, A., & Suwanda, M. H. (2020). Pengelolaan Lahan Kering Beriklim Kering untuk Pengembangan Jagung di Nusa Tenggara. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(1), 41. https://doi.org/10.21082/jsdl.v13n1.2019.41-52
Nurjanah, S., Cepriadi, & Kausar. (2016). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompoktani Di Desa Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Keywords in Qualitative Methods, 3(2).
Ramini, & Anzitha, S. (2019). Analisis Kelayakan Usahatani Jagung Pipilan di Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Penelitian Agrisamudra, 6(1). https://doi.org/10.33059/jpas.v6i1.1348
Setiawan, N. (2017). Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie - Morgan : Telaah Konsep dan Aplikasinya. Diskusi Ilmiah Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan UNPAD, November.
Shinta, A. (2011). Ilmu Usahatani. In Jakarta: Penabar Swadaya. Universitas Brawijaya Press.
Sihombing, Y., & Hutahaean, L. (2019). Hubungan Karakteristik Petani Dengan Usahatani Padi Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara. Edufortech, 4(2). https://doi.org/10.17509/edufortech.v4i2.19373
Soekartawi. (2011). Analisis Usahatani. Jakarta : UI-Press.
Suproyo. (2016). Ciri-Ciri Pengertian Petani Kecil. Agro Ekonomi, 27(12). https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16887
Susanti, D., Listiana, N. H., & Widayat, T. (2016). Pengaruh Umur Petani, Tingkat Pendidikan Dan Luas Lahan Terhadap Hasil Produksi Tanaman Sembung. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 9(2).
Suyanti, V., Marhawati, & Syam, A. (2020). Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Jagung di Desa Labae Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng. Indonesian Journal of Social and Educational Studies, 1(1).
Yuliana, P. (2019). Analisis Kelayakan Usahatani Jagung (Zea Maysl.) (Studi Kasus: Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak ,Kabupaten Deli Serdang). Scholar.