Pengaruh Pupuk Kompos Kotoran Kambing Dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal (Mol) Limbah Nasi Terhadap Tanaman Cabai (Capsicum annum L)
Keywords:
Kotoran kambing, MOL, tanaman cabaiAbstract
Tanaman cabai yang dikenal dengan nama latin Capsicum frustescens L. Dalam peningkatan pertumbuhan tanaman cabai secara maksimal maka dilakukan pemberian pupuk kompos kotoran kambing. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan serta diulang sebesar 4 kali sehingga diperoleh 20unit percobaan. Setiap perlakuan di tanam di bedengan dengan ukuran 1x1 meter. Hasil analisis data penelitian berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman di minggu ke 4, 6 serta 8. Sedangkan di minggu 2 pengaruh pertumbuhan tumbuhan cabai tidak berpengaruh nyata. maka penelitian menunjukkan jumlah daun pertanaman pada minggu ke 6 dan 8. Sedangkan di minggu dua dan 4 dampak pupuk kompos kotoran kambing terhadap jumlah daun tumbuhan cabai tidak berpengaruh nyata. yang akan terjadi penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk kompos kotoran kambing tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah pertanaman pada panen ke 1. Sedangkan pada pemanenan 2 dan 3 pemberian pupuk kompos kotoran kambing terhadap jumlah buah tumbuhan cabai berpengaruh nyata. akibat penelitian menunjukkan berpengaruh nyata terhadap bobot buah pertanaman pada pemanenan 1, 2, dan 3 berpengaruh nyata. Hasil penelitian berpengaruh nyata terhadap berat kering pertanaman di perlakuan ke 1, 2, 3, serta 4. Maka bisa disimpulkan bahwa hasil penelitian mengenai efek pemberian pupuk kompos kotoran kambing, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kompos kotoran kambing berpengaruh pada pertumbuhan di setiap perlakuan mulai dari tinggi hingga berat kering.
Downloads
References
Derasmareta, A. S., & Darmawati, A. (2021). Aplikasi berbagai pupuk kandang dengan mikroorganisme lokal nasi basi terhadap pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor). Jurnal Agro Complex, 5(June), 23–31.
Ekawandani, N., & Halimah, N. (2021). Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal ( MOL ) Dari Nasi Basi Terhadap Pupuk Organik Cair Cangkang Telur. 6(2), 2–9.
Farida, N. (2021). Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung. Jurnal Agrida: Jurnal Ilmiah Pertanian, 1(1), 26-36.
Gende Ede, S., Munir, A., & Asri Ratna Juni, D. (2024). Pengaruh Pemberian Nasi Basi sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 8(4), 288–298. https://doi.org/10.36709/ampibi.v8i4.52
Ghaisani, A. R., Lukiwati, D. R., & Mansur, D. I. (2020). Respon pertumbuhan dan hasil cabai rawit (Capsicum frustescens L.) akibat inokulasi cendawan mikoriza arbuskular dan pemupukan fosfat. Jurnal Agro Complex, 4(1), 1–7. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
Juwita, A. I., Mustafa, A., & Tamrin, R. (2017). Studi pemanfaatan kulit kopi arabika (Coffee arabica L.) sebagai mikro organisme lokal (MOL). Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 11(1), 1-8.
Kurniawan, A., Kustiani, E., & Saptorini, S. (2022). Pengaruh Macam Pupuk Kandang dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). JINTAN?: Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional, 2(1), 52. https://doi.org/10.30737/jintan.v2i1.2196
Maruapey, A. (2017). Pengaruh Pupuk Organik Limbah Biogas Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum var . Longum). Jurnal Agrologia, 6(2), 93–100. https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/agrologia/article/download/173/113
Maruli, E., & Gultom, H. (2012). Effect of NPK Grower and Compost Application on Growth and Production of Chili (Capsicum frutescent L). Dinamika Pertanian, XXVII(2), 149–256.
Peni, D. M., Timung, A. P., Molebila, D., & Latuan, E. (2023). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada dengan Memanfaatkan Pekarangan di Desa Dulolong Kabupaten Alor. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 16(1), 6–10. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v16i1.
Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir. Planta Tropika: Journal of Agro Science, 2(2), 125–132. https://doi.org/10.18196/pt.2014.032.125-132
Putri, S. D., Ananto, A., & Marnis, R. (2023). Pengaruh Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L var Lado F1) terhadap Dosis Pupuk Organik Cair Limbah Organik Pasar. Jurnal Triton, 14(1), 78-86.
Ramli, M. N. (2023). Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) Dengan Beberapa Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol). Jurnal?: Agricultural Review, 1(1), 27–37. https://doi.org/10.37195/arview.v1i1.350
Rangkuti, N. P. J., Mukarlina, M., & Rahmawati, R. (2017). Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) yang diberi Pupuk Kompos Kotoran Kambing dengan Dekomposer Trichoderma harzianum. Jurnal Protobiont, 6(3), 18–25.
Risal, Darmawan & Halim, A. (2020). Uji Pupuk Organik Untuk Pertumbuhan Cabai Keriting pada Tanah Miskin Hara. Jurnal Ecosolum, 9(1), 19–27. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v9i1.8667
Setiyowati, P. A. I., & Ramadani, A. H. (2023). Pengolahan Limbah Kotoran Kambing dan Penambahan Agen Hayati Menjadi Pupuk Kompos di Desa Solokuro, Kabupaten Lamongan. Jurnal Indonesia Berdaya, 4(2), 613–622. https://doi.org/10.47679/ib.2023464