Identifikasi Jenis Dan Dominansi Gulma Pada Tanaman Pertanian Hortikultura Di Kelurahan Malumbi
DOI:
https://doi.org/10.58300/sjaa.v2i1.725Keywords:
Gulma, Hortikultura, Nilai Penting, Kelurahan MalumbiAbstract
Hortikultura merupakan cabang pertanian yang berurusan dengan budidaya intensif tanaman yang di ajukan untuk bahan pangan manusia. Seiring dengan adanya kegiatan budidaya tanaman hortikultura yang dilakukan, petani memiliki kendala dalam memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu permasalahan yang terjadi pada lahan budidaya tanaman hortikultura yaitu adanya perebutan unsur hara di tanah. Perebutan unsur hara terjadi akibat adanya pertumbuhan gulma di sekitar tanaman budidaya yang menyebabkan kerugian baik secara kuantitas maupun kualitas karena adanya kompetisi dan alelopati. Identifikasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies gulma yang tumbuh dan jenis spesies gulma yang dominan tumbuh pada lahan budidaya tanaman hortikultura di Kelurahan Malumbi. Penelitian dilakukan di lahan tanaman hortikultura Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini akan berlangsung pada bulan Januari 2024. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan dominansi gulma pada lahan tanaman hortikultura Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Pengambilan sampel di lakukan di 16 titik pada 4 lokasi yang berbeda yang di tentukan dengan metode purposive sampling dengan ukuran 1x1 meter. Hasil identifikasi jenis gulma secara umum terdapat 9 jenis gulma yaitu Euphorbia hirta, portulaca oleracea, Digitaria sanguinalis, Paspalum conjugatum, Mentha aquatica, Euphorbia hererophylla L, Cyperus iria, Eriochloa procera, Phyllanthus niruri. Berdasarkan perhitungan nilai penting yang di peroleh 3 Jenis gulma dengan nilai tertinggi yaitu Paspalum conjugatum(34,37), Euphorbia hirta (32,92%), Euphorbia hererophylla L (32,33%). Sedangkan gulma dengan presentase kerapatan relatif terendah adalah Digitaria sanguinalis (7,57%).
Downloads
References
BPS 2022. Statistik Pertanian Holtikultura. Kabupaten Sumba Timur.
Karenga, F., Killa, Y. M., Kapoe, S. K., & Jawang, U. P. (2022). Jenis Dan Dominasi Gulma Pada Lahan Tanaman Jagung Di Lokasi Food Estate Kabupaten Sumba Tengah. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 6(1), 26-31.
Kilkoda A.K., T. Nurmala & D. Widayat. 2015. Pengaruh Keberadaan Gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Ukuran Varietas Kedelai (Glycine max L. Merrill.) pada Percobaan Pot Bertingkat. Kultivasi. 14 (2):1–9.
Lestari 2012 gulma merupakan factor biotik penghambat
Oksari, A. A. (2017). Analisis vegetasi gulma pada pertanaman jagung dan hubungannya dengan pengendalian gulma di Lambung Bukit, Padang, Sumatera Barat. Jurnal Sains Natural, 4(2) 135-142.
Umiyati, U dan Kurniadie, D. 2016. Pergesaran populiasi gulma pada olah tanah dan pengendalian gulma yang berbeda pada tanaman. Kultivasi 15 (3): 150–53.
Vidya Imaniasita, Twenty Liana, Krisyetno, Dayu Satriyo Pamungkas dengan judul Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. (2019)
Wahyudi, T. (2020, October). Pengelolaan Komoditas Hortikultura Unggulan Berbasis Lingkungan. Forum Pemuda Aswaja.
Yuliana, A. I., & Ami, M. S. (2020). Analisis Vegetasi Dan Potensi Pemanfaatan Gulma Lahan Persawahan. Lppm Universitas Kh. A. Wahab Hasbullah.