Keragaan Hasil dan Analisis Usaha Tani Ubi Kayu di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat
DOI:
https://doi.org/10.58300/jps.v2i2.629Keywords:
Ubi kayu, performa hasil, sistem usahatani, pangan lokalAbstract
Tantangan pembangunan pertanian nasional ke depan adalah penyediaan pangan nasional khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, sehingga mengandalkan satu jenis komoditas saja tentu tidak dapat menjawab permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pembenahan tata kelola dan inovasi Badan Litbang Pertanian untuk mendukung kemandirian dan daya saing pangan dalam upaya pemanfaatan pangan non beras sebagai sumber pangan alternatif. Hal ini sejalan dengan salah satu sasaran utama pembangunan pertanian dalam mencapai sukses empat Kementerian Pertanian yaitu meningkatkan diversifikasi pangan. Salah satu komoditas pangan non beras yang paling potensial sebagai sumber pangan alternatif adalah ubi kayu. Di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, ubi kayu menempati luas panen terbesar ketiga setelah jagung dan padi gogo, dengan produktivitas rata-rata sebesar 20,50 t/ha, lebih rendah dibandingkan dengan hasil kajian atau potensi hasil varietas unggul dengan penerapan inovasi teknologi. Penelitian ini dilakukan di lahan petani di Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju. Menggunakan metode On Farm Research yang melibatkan 3 orang petani. Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui keragaan beberapa varietas ubi kayu dan hasil analisis usaha tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi Integrated Crop Management (ICM) rata-rata menghasilkan umbi segar dengan bobot 6,11 kg/tanaman lebih tinggi dibandingkan teknologi petani (3,40 kg/tanaman) dengan pendapatan dan keuntungan sebesar Rp. 44.000.000/ha dan Rp. 35.480.000/ha untuk teknologi ICM dan Rp. 21.802.000/ha dan Rp. 20.139.750/ha untuk teknologi petani, B/C rasio 4,16 dan MBCR 2,24.
Downloads
References
BPS Kabupaten Mamuju. 2018 a. Kecamatan Tommo Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kecamatan Tommo.
BPS Provinsi Sulawesi Barat. 2018. Provinsi Sulawesi Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat.
BPTP Maluku. 2014. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku. Laporan Akhir Kegiatan TA. 2014. BPTP Maluku.
FAO. 2003. Financial Analysis and Assessment of Technologies. Special Programme for Food Security (SPFS). Handbook on Monitoring and Evaluation. Food and Agriculture Organization of The United Nations (FAO). Rome.
Howeler, R.H. 2001. Cassava Agronomy Research in Asia. Has it benefited cassava farmers. Cassava’s Potential in Asia in 21st Century: Present Situation and Future Research and development Needs. Proc. of the Sixth Regional Workshop held in Ho Chi Minch City, Vietnam:345-382.
Howeler, R.H., N. Lutaladio, and G. Thomas. 2013. Save and Grow: Cassava, A Guide to Sustainable Production Intendification. Food and Agriculture Organization, Rome, 2013. 129 p.
Kadariah, 1988. Evaluasi Proyek Analisa Ekonomi. LPEE-UI, Jakarta.
Nugraha, H.D., A. Suryanto dan A. Nugroho. 2015. Kajian Potensi Produktivitas Ubikayu (Manihot esculenta Crant.) di Kabupaten Pati. Jurnal Produksi Tanaman, Vol 3 (8) : 673-682.
Palaniappan, S.P. 1985. Cropping System in the Tropics. Principles and Management. Wiley Easterm Limited and Tamil Nadul Agricultural University Combatore, India.
Prasetiaswati, Nila., Budhi S. dan Nasir Saleh. 2011. Kelayakan Usahatani Ubikayu Sambung Randan I Pada Berbagai Dosis Pupuk. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hal : 596-603.
Pusdatin Kementan. 2020. Outlook Ubikayu. Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian.
Radjit, B.S., N. Widodo, dan N. Prasetiawasti. 2014. Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Keuntungan Usahatani Ubikayu di Lahan Kering Ultisol. Iptek Tanaman Pangan, Vol 9 (1): 51- 62.
Simanjuntak, P. 2002. Sistem Agribisnis dan Kemitraan Petani Ubi Kayu. Skripsi. Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, USU. Medan.
Suriadikarta, D.A., T. Prihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatik. 2005. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Hal. 169-222.
Suryana, A. 2006. Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Ubi Kayu untuk Agroindustri dan Ketahanan Pngan. Puslitbangtan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Suwarto dan I. Lubis. 2020. Ubikayu: Budidaya Yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP). Disampaikan sebagai Suplemen pada Studi Kelayakan Penggunaan Lahan Pertanian Berkelanjutan di Areal PT. Tanjung Redeb Hutani (TRH) Provinsi Kalimantan Timur Kerjasama PT. Agrinas dan P4W LPPM IPB.
Suyamto dan J. Wargiono. 2006. Potensi, Hambatan dan peluang Pengembangan Ubikayu untuk Industri Bioetanol. Hal. 39-59. Dalam Prospek, Strategi, dan Teknologi Pengembangan Ubikayu untuk Agroindustri dan Ketahanan Pangan. Badan Litbang Pertanian, Puslitbangtan, Bogor.
Tonglum, A.P.Suriyapan, and R.H. Howeler. 2001. Cassava agronomy research and adoption of improved practices in Thailand-Major achievement during the past 30 years. In Cassava’s potensial in Asia in the 21thcentury. Proc.the Sixth Regional Workshop held in Ho Chi Minch City, Vietnam. Feb. 21-25, 2000. P. 228-258.
Wargiono, J., A. Hasanuddin, dan Suyamto. 2006. Teknologi Produksi Ubikayu Mendukung Industri Bioetanol. 42 hal. Puslitbangtan, Badan Litbang Pertanian.
Wargiono, J., Y. Widodo, and W.H. Utomo. 2001. Cassava Agronomy Research and Adoption of Improved Practiced in Indonesia-Mayor Achievements During the Past 30 Years. Cassava’s Potential in Asia in The 21st Century: present Situation and Future Research and Development Needs. Proc. of the Sixth Regional Workshop Held in the Ho Chi Minch City, Vietnam : 259-278.
Wargiono, J., Koes Hartoyo, Suyamto, dan B. Guritno. 1998. Recent Progress in Cassava Agronomy Research in Indonesia. Cassava Breeding, Agronomy and Farmer Participatory Research in Asia. Proc. of the Fifth Regional Workshop Held in Hainan, China: 307-330.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The author who submits the manuscript must understand and agree that the copyrights published are held by Jurnal Peternakan Sabana. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Peternakan Sabana is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
you are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.